about me

bianglalaSejak kecil aku sudah termasuk orang yang introvert. Entah sifat itu bawaan sejak lahir atau pengaruh lingkungan, yang jelas aku tumbuh menjadi anak yang pendiam dan tertutup. Sejak kecil aku memang sudah terbiasa ditinggal sendiri, karena ibuku termasuk sibuk saat itu. Praktis aku jarang mempunyai teman, jarang bersosialisasi di luar rumah dan tidak begitu suka berkomunikasi dengan orang lain untuk hal-hal yang tidak perlu. Aku bukan tipe orang yang suka berbasa-basi ngalor ngidul tanpa tujuan yang jelas, hingga waktu luang lebih banyak kugunakan untuk membaca. Dulu kakakku sering meledekku sebagai kutu buku, tapi pada akhirnya memang hanya bukulah yang menjadi sahabatku saat aku tidak punya teman untuk berbagi cerita.Mungkin karena sifat introvert itu pula, aku termsuk orang yang tidak begitu pede dan cenderung pemalu. Bahkan ketika masih sekolah dan untuk pertama kali ibu mengantarku ke tempat kost, pada ibu kost beliau sempat meminta maaf sambil berkata aku adalah anak yang pendiam dan pemalu. Aku tidak tahu kenapa harus meminta maaf, apakah mempunyai sifat introvert adalah sesuatu yang salah?

Hingga seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usiaku, aku mulai sering mendapat kesulitan karena sifat introvert yang kumiliki. Misalnya ketika aku harus tampil di depan umum atau mengeluarkan pendapat di dalam forum, aku sering merasa malu dan tidak pede. Akhirnya aku sering hanya menjadi anggota pasif. Lama-lama aku berpikir untuk merubah sifat introvertku, minimal menghilangkan rasa malu dan minder yang sering menghantuiku. Aku pun mulai berubah. Belajar sedikit terbuka dan berani mengeluarkan apa yang ada dalam pikiranku. Entah butuh waktu berapa lama, yang jelas jika ada seseorang yang mengenalku saat ini, bisa jadi mereka tidak akan percaya kalau dulunya aku adalah seorang yang sangat pendiam dan pemalu. Mungkin mereka akan mengatakan aku adalah orang yang cerewet, atau lebih parah lagi centil. Seperti teman masa kecilku yang pernah protes dan berkata aku berubah. Aku tidak lagi pendiam dan lembut, tapi galak dan cerewet. Hehe tak mengapa. Toh aku menikmatinya sebagai revolusi dalam hidupku.

Orang lain boleh bilang aku cerewet, aku manja, aku egois atau keras kepala. Tapi menurutku memang begitulah seharusnya hidup, wajar dan normal. Bisa menangis saat sedih, bisa tertawa saat bahagia, juga bisa marah saat ingin marah. Dan k320i (seorang teman) benar, bahwa tak banyak yang kubutuhkan selain kesempatan untuk sedikit di mengerti. Hidupku bukanlah perjalanan jetset dengan tiket pesawat VIP yang membuatku cepat tiba disini, tapi adalah sebuah proses yang kulalui step by step. Entah sudah berapa ribu bahkan jutaan langkah yang kutempuh untuk bisa sampai disini dan berkata, akulah desinta…


6 Responses to “about me”

  1. He’em, aku pikir setiap orang yang waras pasti juga pingin jadi dirinya sendiri hehe..
    Lalala, aku add ke friend listku yahhh??? boleh? *kethip2*

    Like

  2. hawhaw.. brati yg pgn spt idola mereka itu gak waras dunk! Thaks dah add n mohon maaf about me nya diganti, import from blogger 😀

    Like

  3. Yup, itulah diri ‘Mbak … 🙂

    Like

  4. saya dari kecil selalu ditindas dan diremehkan,mungkin karena saya banyak kelemahan/kekurangan sehingga saya jadi pendiam dan “awas” ama orang lain…

    Like

    • @andika; setiap orang pasti punya kekurangan, tapi juga pasti punya kelebihan.. sudah saatnya mmebuat mereka ‘melihatmu’ xexe.. tunjukin kelebihan2mu agar tidak ada alasan utk menindas atau meremehkanmu lagi.. pasti bisa ^^

      Like

  5. Gimana sih caranya ngerefolusi diri sendiri itu, bahkan aku ga tau caranya ngilangin sifat introvertku
    Susah sekali, rasanya seperti ada yg tertahan bila aku merubah sifatku

    Like

Leave a reply to andika Cancel reply